Senin, 25 Maret 2013
Erep - Erep (Tertindih Makhluk Gaib)
Erep-erep atau eureup-eureup berasal dari Bahasa Sunda, Jawa Barat. Erep-erep
(eureup-eureup) berarti suatu kondisi dimana tubuh tertidur sedangkan
otak masih terjaga atau setengah tidur, sehingga terjadi ketidak seimbangan
antara kerja tubuh dan otak.
Jika diibaratkan dalam
istilah kelistrikan erep-erep (eureup-eureup)
dapat disebut sebagai konsleting. Dalam kondisi ini otak mengirim sinyal-sinyal
sebagaimana pada saat kita tengah terjaga, sedangkan tubuh tidak dapat merespon
sinyal-sinyal tersebut dengan baik, karena diri kita mengira bahwa kita sedang
tertidur. Itulah sebabnya mengapa tubuh tetap tidak bergerak dan mengalami
kelumpuhan sementara.
Erep-erep (eureup-eureup) juga bisa disertai dengan halusinasi, seperti
mendengar suara-suara berisik dan perasaan seolah melihat penampakan bayangan
hitam yangsangat besar dan menyeramkan. Itulah sebabnya mengapa erep-erep (eureup-eureup) selalu
dihubungkan dengan hal-hal yang berbau gaib dan mistis.
Erep-erep (eureup-eureup) merupakan suatu kondisi fenomena tubuh yang disebut
Sleep Paralysis atau lumpuh tidur. Menurut Al Cheyne
seorang peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, Sleep Paralysis adalah sejenis halusinasi,
karena adanya gangguan malfungsi tidur pada tahap Rapid Eye Movement.
Tidur terbagi beberapa
tahapan yaitu ;
- Fase belum tidur atau setengah sadar
- Fase letih dalam atau lelap, dan
- Fase Rapid Eye Movement dimana mimpi terjadi.
Dalam kasus Sleep Paralysis kita tidak melewati fase lelap melainkan langsung melompat dari setengah lelap, langsung masuk fase Rapid Eye Movement dan mengalami mimpi.
Itulah asal muasalnya mengapa kita tetap merasa tersadar dan merasakan pendengaran-pendengaran serta penampakan-penampakan yang menyeramkan. Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah kita tertidur memejamkan mata, dan semua kejadian menyeramkan yang kita alami itu hanyalah sebuah mimpi.
Jadi kita tidak perlu takut jika sampai mengalami erep-erep (eureup-eureup). Rubahlah pola pikir kita dan beri keyakinan pada benak pikiran kita, bahwa semua yang terjadi tidaklah nyata, dan ini semua hanyalah sebuah halusinasi.
Bila kita mengalami erep-erep (eureup-eureup) cobalah untuk tetap tenang, tarik nafas perlahan dan usahakanlah untuk tidak panik dan melawan, karena hal seperti itu hanya akan menimbulkan kelelahan yang amat sangat pada saat kita terbangun dari tidur. Cukup gerak-gerakan kepala dan ujung-ujung tangan serta kaki dengan perlahan sambil tetap menarik nafas panjang dan dalam secara teratur hingga tubuh kita benar-benar siap untuk terjaga.
Erep-erep (eureup-eureup) tidak berlangsung lama, dan erep-erep (eureup-eureup) hanya berlangsung beberapa detik hingga satu menit. Yang perlu kita ingat bersama dalam hal ini, belum pernah ada laporan kejadian tentang adanya orang yang meninggal karena mengalami erep-erep (eureup-eureup). Jadi sekali lagi ini merupakan suatu kejadian yang tidak perlu menjadi kekhawatiran kita.
Menurut beberapa penelitian menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan manusia mengalami erep-erep (eureup-eureup) atau Sleep Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Fenomena ini lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka yang jadwal tidur normalnya terganggu.
Tips menghidari erep-erep (eureup-eureup) dari penelitian klinis, yaitu :
- Tidurlah dengan cukup waktu istirahat dan teratur.
- Kurangi beban stres dengan selalu mendekatkan diri kepada jalan Tuhan.
- Berolahraga secara teratur, dan
- Melaksanakan pola hidup sehat.
Semoga sajian ini dapat
merubah pola pikir kita selalu dapat berpikiran jernih tentang segala apa yang
kita alami menjelang tidur, yang mana selama ini kita ketahui bahwa erep-erep
(eureup-eureup) selalu diidentikkan dengan mistis, yang
disebut (ketindihan makhluk halus).
--------------------------
Pernah terbangun dari tidur,
tapi sulit bergerak ataupun berteriak? bagi sebagian besar masyarakat indonesia
kondisi ini disebut tindihan (rep-rep) dan merupakan ulah mahluk halus yang
menindih tubuh kita. Namun kini, tindihan memiliki penjelasan dari sudut pandang
ilmiah.
Kejadian ini sering dialami
sebgian besar masyarakat, bahkan hingga sekarang. Saat hendak bangun dari tidur
atau baru saja terlelap, saya merasa seperti ditindih sesuatu. Ini membuat saya
sulit bangun ataupun berteriak minta tolong.
Lalu, ada sedikit rasa dingin
menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara
adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya
hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali..
Sleep Paralysis
Menurut medis, keadaan ketika
orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada
sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias
tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap
orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.
Sleep paralysis bisa terjadi
pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali
mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan
ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik,
saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok
atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering
dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena
tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk
bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau
alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan
dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan
sulit bernapas.
Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti
dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi
karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).
Sebagai pengetahuan,
berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah
tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih
dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu
lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang
seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling
ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun
dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita
merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya
halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari
mimpi.
Selain itu, sleep paralysis
juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul
stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh.
Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola
tidur yang tidak teratur.
Jangan Anggap Remeh
Meski biasa terjadi, gangguan
tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan
pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk),
sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Jika Anda sering mengalami
gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa
minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan
menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak
beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh
dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti
sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur
8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu diketahui juga, seep
paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah
menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari
tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi
risiko terserang gangguan tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai
gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur
untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan
dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi
akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Mitos Sleep Paralysis Di
Berbagai Negara
- Di budaya Afro-Amerika,
gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang
sedang menaiki bahu seseorang.
- Di budaya China, disebut gui
ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
- Di budaya Meksiko, disebut
se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang
meninggal yang menempel pada seseorang.
- Di budaya Kamboja, Laos dan
Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan
bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di
alam mereka.
- Di budaya Islandia, disebut
mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada
seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
- Di budaya Tuki, disebut
karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur,
menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
- Di budaya Jepang, disebut
kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan
seseorang diikat oleh makhluk halus.
- Di budaya Vietnam, disebut
ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini
terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
- Di budaya Hungaria, disebut
lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata
boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai
tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
- Di budaya Malta, gangguan
tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa
Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk
terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau
sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
- Di budaya New Guinea,
fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh
manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak
menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap
pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.
--------------------
Sumber :
kompas, http://c1ty-shine.blogspot.com,
http://ejawantahnews.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar